|
||||||||||||||||
INFO :
|
|
|
|
|||||||||||||
|
IMPLIKASI BAGI PERENCANAAN PENDIDIKAN
Hasil analisis indikator baik nonpendidikan maupun pendidikan akan mempunyai implikasi bagi perencanaan, khususnya perencanaan jangka pendek. Analisis indikator akan menemukan masalah pendidikan yang darus dipecahkan melalui perencanaan.
Implementasi perencanan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan
dapat dilakukan dengan memperhatikan analisis indikator-indikator
internal dan eksternal pendidikan dalam kaitannya dengan indikator
nonpendidikan serta rumusan masalah. Dampak dari hasil analisis kinerja
pendidikan itu seharusnya ditindak lanjuti dalam bentuk penyusunan
rencana melalui suatu implementasi perencanaan. Berikut ini merupakan
penjelasan ringkas mengenai analisis perencanaan perluasan dan
pemerataan, perencanaan peningkatan mutu, perencanaan peningkatan
relevansi, serta perencanaan efisiensi pengelolaan pendidikan menurut
jenjang pendidikan. A.
Analisis Perencanaan untuk Perluasan Pemerataan Pendidikan Berdasarkan
data dan informasi yang disajikan pada tabel indikator Pemertaan
Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 1999/2000 yang meliputi: (1) APK dan
APM; (2) APK Jender; (3) Rasio siswa/sekolah, siswa/kelas, siswa/guru;
(4) Angka melanjutkan; dan (5) Tingkat pelayanan sekolah terhadap
rumusan masalah pendidikan yang berkaitan dengan indikator tersebut.
Dengan memperhatikan rumusan masalah tersebut dan melalui
analisisindikator, maka dapat disusun suatu perncanaan untuk mengatasi
masalah pemertaan untuk masing-masing jenjang pendidikan. Misalnya APK
dan APM yang masih sangat rendah, berapa dan seharusnya dapat dicapai
sehingga dapat disusun suatu rencana berupa target yang akan dicapai
pada tahun mendatang. Jenis kegiatan yang dibutuhkan untuk mendukung
pencapaian target tersebut adalah pembangunan ruang kelas baru atau unit
gedung baru, pemberian beasiswa, jaring pengaman sosial (JPS) penyuluhan
tentang pentingnya pendidikan bagi peningkatan mutu sumber daya manusia. B.
Analisis Perencanaan untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Implementasi
perencanaan dalam rangka peningkatan mutu pada setiap jenjang pendidikan
berkaitan erat dengan kajian indikator-indikator seperti; (1) NEM
rata-rata siswa baru tingkat I dan lulusan; (2) Angka mengulang kelas;
(3) Klasifikasi ( guru berkelayakan mengajar); (3) Jurusan Ijazah Guru;
(4) Aktifitas guru dalam kegiatan MGMP/MGBS; (5) Kondisi ruang kelas;
(6) Ketersediaan sarana dan prasarana; (7) Frekuensi pendaya gunaan
sarana; (8) Kelayakan satuan biaya sekolah; dan (9) Rasio buku siswa.
Dengan mencermati rumusan masalah berdasarkan analisis indikator
tersebut, maka dapat disusun perencanaan untuk mengatasi masalah
tersebut. Misalnya NEM yang masih sangat rendah, berupa angka NEM akan
dicapai pada tahun-tahun mendatang, dan kegiatan apa yang perlu
direncanakan untuk mencapai terget itu. Demikian pula dengan indikator
lain seperti kualifikasi guru layak mengajar yang masih rendah. Berapa
persen kelayakan mengajar guru yang semestinya mendukung mutu pendidikan,
sehingga dapat disususn suatu rencana dalam bentuk kegiatan pokok
pendukung untuk mencapai target itu yaitu dengan merencanakan jumlah
guru bidang studi yang akan ditatar, jumlah guru yang akan ditingkatkan
pendiddikannya, jumlah guru yang dapat disesuaikan antara jurusan ijazah
dengan bidang studi yang diajarkan. C.
Analisis Perencanaan untuk Relevansi Pendidikan Relevansi pendidkan dengan
dunia usaha senantiasa akan menjadi perhatian pemerintah. Dalam kaitan
itu, indikator-indikator yang perlu diperhatikan adalah; (1) adanya
kurikulum muatan lokal yang sesuai dengan kondisi daerah tersebut; (2)
penjurusan berdasarkan potensi individu siswa; (3) jenis keahlian/rumpun
kejuruan pada SMK; (4) persentase SMK yang melaksanakan pendidikan
sistim ganda (PSG) serta jumlah siswa yang terlibat; (5) jumlah lulusan
yang dapat diserap disektor ekonomi dan persentase jumlah lulusan yang
menganggur dan (6) pasar kerja unggulan yang diminati oleh lulusan.
Dengan mencermati rumusan masalah, maka dapat disusun perencanaan untuk
mengatasi masalah relevansi pada semua jenjang pendidikan. Misalnya ,
kurikulum muatan lokal harus disesuaikan dengan kondisi setempat,
ketersediaan jenis keahlian/rumpun kejuruan yang ada di sekolah
disesuaikan dengan sektor ekonomi yang ada, apakah masih diperlukan
jenis keahlian/rumpun lainnya yang dapat mendukung pengembangan usaha
didaerah setempat. Demikian halnya dengan jumlah siswa yang melaksanakan
PSG masih sangat rendah, maka dapat disusun rencana untuk tahun yang
akan datang berapa persen jumlah siswa yang harus dilibatkan dalam PSG
dan identifikasi jenis perusahaan yang dapat dilibatkan dalam PSG ini. D.
Analisis Perencanaan untuk Efisiensi Pengelolaan Pendidikan Pengelolaan pendidikan yang
lebih efisien menjadi salah satu prioritas pemerintah. Oleh karena itu,
beberapa indikator yang mencerminkan pengelolaan pendidikan pada semua
jenjang pendidikan yang efisien harus diperhatikan antara lain ; (1)
efesiensi sekolah yang meliputi angka mengulang, angka putus sekolah,
angka lulusan, lama belajar, tahun siswa terbuang, tahun masuk per
lulusan, dan rasio masukan-keluaran (2) kelayakan biaya satuan yang
diukur dengan rupiah/siswa dan tingkat pemborosan. Dengan memperhatikan analisis kinerja masing-masing indikator pendidikan dan rumusan masalah, maka dapat disusun perencanaan untuk mengatasi masalah yang ada. Misalnya angka putus sekolah yang masih tinggi, maka harus direncanakan bagaimana dan berapa persen angka putus sekolah tersebut harus dicapai. Kegiatan yang direncanakan untuk mendukung target tersebut adalah pemberian beasiswa kepada siswa yang mampu tetapi ekonomi keluarga tidak mendukung atau pemberian jaring pengaman sosial (JPS) bagi siswa yang tidak mampu sehingga tidak akan terjadi putus sekolah. Alternatif lain adalah merencanakan untuk menjaring siswa yang putus sekolah untuk dapat mengikuti pendidikan luar sekolah melalui kelompok belajar (Kejar Paket A dan B) sehingga tidak terjadi pemborosan.
----------------------------------------------------------------------------------
|
|
||||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||
|
||||||||||||||||
|