PakGuruOnline

  <

 home

  >
 

 


Data dan indukator pendidikan

Indikator

Defenisi, rumus, kriteria dan kegunaan indikator

Defenisi, rumus, kriteria dan kegunaan indikator data pendidikan: 

- Data Pendidikan

- Data Mutu

TekniK analisis data

Implikasi bagi perencanaan

 

 

 

INFO :


Kurikulum Berbasis Kompetensi

Berita Sekitar Kurikulum

Forum Diskusi Kurikulum

Publikasi Kurikulum

Suplemen GBPP

 

Badan Akreditasi Nasional

Pendidikan Jarak Jauh

Universitas Terbuka

Permuseuman

Perpustakaan Nasional

Reformasi Pendidikan

 

 

USPN No.2 Th. 1989

Dewan Pendidikan

Anggaran

Statistik

Hasil Penelitian

Undang-undang

Inovasi Pendidikan

Kalender Pendidikan

Profil Pendidikan

 

 

 

 

 

 

 

DEFENISI, RUMUS, 

KRITERIA 

DAN KEGUNAAN 

INDIKATOR 

Untuk menjelaskan tentang indikator di atas, diperlukan pemahaman masing-masing indikator dengan menyajikan definisi, rumus, kriteria dan keginaan masing-masing indikator sebagai berikut :

    1.   Data Non Pendidikan.

a. Kepadatan Penduduk (KP)

Defenisi ; Rata-rata banyaknya penduduk di suatu daerah/wilayah per     km2

Rumus   :

              Jumlah penduduk seluruhnya

KP  =   -------------------------------------------------  x km2

                         Luas wilayah/daerah

Kriteria      : Nilainya tergantung dari daerahnya.

Kegunaan : Untuk mengetahui kepadatan penduduk di suatau daerah.

b. Persentase penduduk menurut tingkat pendidikan ( % PTP )

Defenisi ; Persentase penduduk menurut tingkat pendidikan tertentu           terhadap penduduk deluruhnya di suatu daerah.

Rumus  ; 

                  Jumlah penduduk tingkat pendidikan tertentu *)

% PTP  =   ---------------------------------------------------------------------------  x  100%

                                 Jumlah penduduk seluruhnya

Keterangan  :

*)   Tidak pernah/belum dekolah

     Tidak/belum tamat SD.

     Tamat SD

     Tamat SLTP.

     Tamat SMU

     Tamat SMK

     Tamat Diploma I/II

     Tamat Diploma III/Sarmud

     Tamat Sarjana dan setingkat diatasnya.

Kriteria; Makin tinggi nilai tingkat pendidikan penduduk yang                 berpendidikan sarjana keatas berarti makin baik mutu penduduk di suatu daerah.

Kegunaan; Untuk mengetahui banyaknya penduduk yang tidak pernah/ belum sekolah, tidak/belum tamat SD, tamat SLTP, tamat SMU, tamat SMK, tamat Diploma I/II, tamat Diploma III/Sarmud, dan tamat sarjana.

c. Angka Buta Huruf

Defenisi; Persentase penduduk yang buta huruf terhadap penduduk seluruhnya di suatu daerah

Rumus  :

               Jumlah penduduk buta huruf

ABH  =  --------------------------------------------------  x  100%

               Jumlah penduduk seluruhnya

Kriteria; Makin rendah nilai buta huruf berarti makin baik mutu penduduk di suatu daerah.

Kegunaan; Untuk mengetahui banyaknya penduduk yang buta huruf di suatu daerah.

d. Angka Melek Huruf

Defenisi; Persentase penduduk yang melek huruf terhadap penduduk seluruhnya di suatu daerah.

Rumus  :

                Jumlah penduduk melek huruf

AMH  =  -----------------------------------------------------  x  100%

                    Jumlah penduduk seluruhnya

Kriteria; Makin tinggi nilai melek huruf berarti makin baik mutu penduduk di suatau daerah.

Kegunaan; Untuk mengetahui banyaknya penduduk yang melek huruf di suatu daerah.

e. Persentase Angkatan Kerja ( % AK )

Defenisi; Persentase angkatan kerja terhadap penduduk seluruhnya disuatu daerah.

Rumus  :

                       Jumlah angkatan kerja

% AK  =  ---------------------------------------------------  x  100%

                     Jumlah penduduk seluruhnya

Kriteria; Makin tinggi nilai angkatan kerja berarti makin banyak angkatan kerja di suatu daerah.

Kegunaan; Untuk mengetahui jumlah angkatan kerja di suatu daerah

f. Persentase Bukan Angkatan Kerja ( % BAK )

Defenisi; Persentase bukan angkatan kerja terhadap penduduk seluruhnya di suatu daerah.

Rumus  :

                    Jumlah bukan angkatan kerja

% BAK  =  ----------------------------------------------------  x  100%

                    Jumlah penduduk seluruhnya

Kriteria; Makin rendah nilai bukan angkatan kerja berarti makin sedikit bukan angkatan kerja di suatu daerah

Kegunaan; Untuk mengetahui jumlah bukan angkatan kerja di suatu daerah.

g. Persentase Penduduk Miskin ( % PM )

Defenisi; Persentase penduduk miskin terhadap penduduk seluruhnya di suatu daerah.

Rumus  :

                     Jumlah penduduk miskin

% PM  =  -----------------------------------------------------  x  100%

                     Jumlah penduduk seluruhnya

Kriteria; Makin rendah nilai penduduk miskin berarti makin baik mutu penduduk di suatu daerah.

Kegunaan; Untuk mengetahui jumlah penduduk miskin di suatu daerah.

h. Persentase Penduduk menurut Mata Pencaharian ( % PMP )

Defenisi; Persentase penduduk dengan mata pencaharian tertentu terhadap penduduk seluruhnya di suatu daerah.

Rumus  :

                  Jumlah penduduk mata pencaharian tertentu *)

% PMP  =  -------------------------------------------------------------------------- x 100%

                             jumlah penduduk seluruhnya

Keterangan  :

*)  pertanian, kehutanan, perburuhan, perikanan, 

    pertambangan, dan penggalian

    industri, perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel

    dll.

Kriteria; Makin tinggi nilai penduduk yang bermata pencarian pertanian menunjukkan daerah tersebut adalah pertanian, dst.

Kegunaan;  Untuk mengetahui mata pencarian penduduk yang utama apakah penduduk yang mata pencariannya pertanian, kehutanan, perburuhan, dst.

i. Persentase Penduduk menurut Agama ( % PA )

Defenisi; Persentase penduduk agama tertentu terhadap penduduk seluruhnya di suatu daerah.

Rumus   :

                 Jumlah penduduk agama tertentu *)

% PA  =  ---------------------------------------------------------- x 100 %

                    Jumlah penduduk seluruhnya

Keterangan  :

 *) Islam, Protestan, Katolik, Hindu, atau Budha, dll.

Kriteria;  Makin tinggi nilai penduduk agama Islam berarti makin banyak penduduk yang beragama Islam di suatu daerah, dst.

Kegunaan;  Untuk mengetahui agama apa yang dianut oleh mayoritas penduduk di suatu daerah.

j. Persentase Daerah Tertinggal ( % DT )

Defenisi; Perbandingan antara jumlah desa yang termasuk kategori tertinggi dengan jumlah desa seluruhnya.

Rumus :

  Jumlah desa dengan kategori tertinggi pada daerah tertentu

% DT=  -------------------------------------------------------------------------------------------- x 100 %

                    Jumlah desa pada daerah tertentu

Kriteria : Makin rendah nilainya berarti makin sedikit desa tertinggal atau kondisi daerah makin baik.

Kegunaan : Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu daerah.

k. Rasio Puskesmas terhadap Kecamatan (R-P/Kec)

Definisi: Perbandingan antara jumlah Puskesmas terhadap jumlah Kecamatan pada daerah tertentu

Rumus :

    Jumlah Puskesmas

R-P/Kec = ------------------------------------ 

                    Jumlah Kecamatan

Kriteria; Makin tinggi nilainya berarti makin banyak jumlah Puskesmas yang ada.

Kegunaan;  Untuk mengetahui pelayanan kesehatan terhadap penduduk di suatu daerah.

l. Rasio Rumah Sakit terhadap Kabupaten/Kota  (R-RS/Kab)

Defenisi; Perbandingan antara jumlah desa yang termasuk kategori tertinggi dengan jumlah desa seluruhnya.

Rumus :

        Jumlah Rumah Sakit

R-RS/Kab =  ---------------------------------------- 

                     Jumlah Kabupaten/Kota

Kriteria; Makin tinggi nilainya berarti makin banyak jumlah Rumah Sakit yang ada.

Kegunaan;  Untuk mengetahui pelayanan kesehatan terhadap penduduk di suatu daerah.

 

kehalaman berikut

---------------------------------------------------------------------------------

 

Top

 

 

 

 


www.geocities.com/pakguruonline

MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GURU INDONESIA

    Situs ini menampung sumbangan tulisan, berupa makalah, kajian, serta ciloteh para guru.

Silahkan kirim tulisan  kepada web master

zulfikri@telkom.net

 

1