Nei
Sepertinya ia
menghilang begitu saja dalam setiap perjamuan
Bukan hanya
persoalan kiasan, tetapi waktu begitu membeku
Lupakah pada
diriku saat larut dalam tawa?
Hingga isyarat
mata, mengerlingpun tak kuasa
Adakalanya rasa
meluruh seperti gugur bunga
Dan serpihannya
menghambur, menguak rona rona
Begitu angkuh
namun tertunduk pada sepenggal kata
Ironi yang tak
tercakup lingkar waktu
Perlahan, satu
sisimu kian menganga
Kau perlihatkan
aku wajah wajah baru
Lantas ingatkan
aku untuk melupakanmu
(Nevermaya: 02:04)
|