Radio Antar Penduduk
Indonesia adalah organisasi bagi penggemar Komunikasi
Radio Antar Penduduk (KRAP) di Indonesia.
Meskipun keberadaannya berawal dari kegiatan hobies,
namun dengan anggaran dasar organisasi baik yang
tercantum dalam pembukaan maupun asas dan tujuan
didirikannya, RAPI diberikan kesempatan terhormat
untuk sejajar dengan penyelenggara KRAP lainnya untuk
dapat berpartisipasi dan berjuang mempercepat proses
pembangunan Bangsa dan negara Indonesia tercinta.
Untuk menjadikan organisasi yang
berkehormatan, hendaknya anggota RAPI tahu pasti
bagaimana harus bersikap dan bertinda, oleh karena
itu seluruh anggota RAPI dituntut untuk :
- Mahir menguasai dan
mengoperasikan perangkat KRAP baik secara
teknis radio maupun cara berkomunikasinya,
sehingga kehadirannya tidak mengganggu
kepentingan umum.
- Memahami dan taat kepada
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta ketentuan organisasi yang berlaku,
karena AD da ART merupakan landasan
konstitusi organisasi.
- Memahami dan menjiwai Kode
Etik dan Panca Bakti RAPI, karena didalamnya
terkandung jiwa dan semangat untuk
mempertebal rasa percaya diri.
- Memahami dan taat terhadap
peraturan pemerintah dan perundangan yang
berlaku sebagai cermin kesadaran berbangsa
dan bernegara.
Dengan memahami empat aspek
tersebut di atas, pribadi dan jiwa anggota RAPI akan
mengkristalsebagai seorang Komunikator Radio Antar
Penduduk yang tampil baik dan berkepribadian.
PELAKSANAAN
Dalam menyelenggarakan komunikasi
radio, beberapa pelakunya menggunakan kanal/frekuensi
yang dipimpin oleh seorang pengatur jalur, sehingga
merupakan suatu jaringan (net) komunikasi radio
dengan dipimpin oleh Net Control Station atau populer
disebut LURAH.
Penyelenggaraan Net dapat dilakukan
oleh dan untuk berbagai kepentingan antara lain :
Net yang dilakukan oleh dan untuk
kepentingan anggota dinamakan NET KRAP'ers, isi
pembicaraan berkisar tentang saling tukar informasi
bagi kepentingannya (diluar kepentingan dagang,
politik, agama dan hal lain yang dilarang dalam
penyelenggaraan KRAP)
Net yang dilakukan oleh dan untuk
kepentingan organisasi dinamakan NET ORGANISASI.
Karena secara struktural organisasi RAPI terdiri dari
RAPI PUSAT, RAPI DAERAH dan RAPI WILAYAH, maka NET
ORGANISASI dinamakan sesuai dengan tingkat organisasi
tersebut :
- Net yang diselenggarakan oleh
dan untuk kepantingan RAPI PUSAT dinamakan
NET NUSANTARA, Net Nusantara dilaksanakan
oleh stasiun Rapi Daerah dan Rapi pusat untuk
kepentingan kordinasi maupun kegiatan
organisasi di tingkat pusat. Stasiun Rapi
Wilayah maupun anggota tidak diperkenankan
mengikuti acara Net ini, hanya boleh
memonitor agar apabila diperlukan dapat
membantu mewakili daerahnya menerima pesan
atau informasi jika kebetulan stasiun Rapi
Daerahnya kesulitan menerima langsungatau
berhalangan mengikuti acara Net ini. Juga
sekaligus dapat mengetahui lebih jauh
perkembangan organisasi, pada kondisi ini
hendaknya diikuti prosedur Net yang ada
dengan minta ijin masuk untuk mewakili Rapi
daerahnya sebatas untuk menerima dan
menyampaikan informasi.
- Net yang dilakukan oleh dan
untuk kepentingan Rapi daerah dinamakan NET
DAERAH, Net ini pesertanya adalah
stasiun-stasiun Rapi Wilayah dan Rapi Daerah
untuk kepentingannya, stasiun anggota tidak
diperkenenkan ikut dalam acara Net ini,
kecuali ikut memonitor agar dapat mengetahui
informasi dan perkembangan organisasi atau
dapat mewakili stasiun wilayahnya apabila
diperlukan.
- Net yang diselenggarakan untuk
Rapi Wilayah dinamakan NET WILAYAH, dilakukan
oleh stasiun KRAP'ers dengan stasiun Rapi
Wilayah untuk kepentingan organisasi,
terutama dalam hal pembinaan anggota dalam
bidang berkomunikasi atau bidang lainnya.
Net yang dilakukan untuk
kepentingan operasi bantuan komunikasi dinamakan NET
BANKOM. Operasi Bankom dilakukan oleh stasiun operasi
dengan anggota RAPI sebagai operatornya, yang
ditunjuk dalam suatu kepanitiaan, ini dimaksud agar
dalam pelaksanaan penyelenggaraan bantuan komunikasi
dapat terkendali, juga dapat menghindari adanya
stasiun tanpa ijin yang menyusup dalam kegiatan
Operasi Bankom dengan tujuan mengacau pelaksanaannya,
sehingga pelaksanaan bankom dapat
dipertanggungjawabkan oleh organisasi, yang pada
gilirannya nilai tambah yang diperoleh dapat
bermanfaat bagi kepentingan anggota dan kejayaan
organisasi.
Net Organisasi dapat diprogramkan
secara khusus sesuai dengan kebutuhan dan
dilaksanakan pada kanal-kanal yang telah ditetapkan
oleh organisasi.
Pembakuan Net ini dibuat sebagai acuan agar dapat
diketahui oleh para anggota Rapi , untuk apa, dimana
dan oleh siapa Net dapat dilaksanaka, karena selama
ini anggota Rapi dalam melaksanakan Net masih
terkesan asal-asalan dan sembarangan.