Pandangan Fadhilatus Syaikh Abdus Salam
Barjas Alu Abdil Karim rahimahullahu
terhadap buku Rifqon Ahlas Sunnah
bi Ahlis Sunnah
http://www.freewebs.com/manhajassalafee/Fatwa%20of%20Salam%20al-Burjis%20on%20Rifqan.doc
Pertanyaan :
Ada sebuah pertanyaan dari beberapa syabab
mengenai risalah dari Fadhilatus Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad. Risalah ini telah disebarkan di Arab dan Inggris. Ada suatu penolakan besar-besaran dan peringatan (tahdzir) terhadap risalah ini serta tahdzir
dari menyebarkan risalah ini. Kami memohon
nasehat anda mengenai perkara ini.
Jawaban :
Banyak orang
dari berbagai Negara menelponku dan menanyakan tentang risalah ini, dan
jawabanku ketika itu adalah : Inna lillahi wa inna
ilaihi raji?un, ini adalah permulaan
penyimpangan yang nyata dari para pemuda
ini. Apakah layak orang seperti Abdus
Salam bin Barjas ditanya tentang Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad?? Subhanallahu al-Azhim!! Dilihat dari
tingkat keilmuan beliau!! Suatu hal yang patut dibenci telah berubah... aku
harap aku adalah orang yang terakhir yang ditanya tentang orang semacam Syaikh
Abdul Muhsin al-Abbad.
Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad adalah ra'is
(pimpinan) sunnah yang mana aku tidak tahu lagi apakah masih ada orang yang
lebih alim (berpengetahuan) tentang
sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dibandingkan Syaikh Abdul Muhsin
al-Abbad di saat ini. Saya katakan bahwa pada hakikatnya, mereka itu
menghendaki menghancurkan (kehormatan) syaikh Abdul Muhsin al-Abbad dan menuduh
beliau (dengan tamyi?, pent), dan mereka tidak akan mampu mencapai hal ini
insya Allah.
Jadi bertanya kepadaku dan orang-orang sepertiku tentang Syaikh Abdul
Muhsin al-Abbad adalah merendahkan martabat Ahlus Sunnah wal Jama?ah dan tidak
menghormati Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad.?
Sesungguhnya apa
yang beliau tulis itu (Rifqon, pent) adalah bersesuaian dengan al-Kitab dan as-Sunnah. Adapun orang yang mengkritik penggunaan buku ini sebagai
dalil mungkin (penyebarnya dikatakan sebagai) sururiyun atau selainnya yang akan mengambil
manfaat dari buku ini, maka
orang yang mengatakan demikian ini adalah
dajjal yang sesat!!! Karena ahlul bathil sendiri juga dapat mempergunakan Kitabullah (sebagai
dalil kesesatan mereka). Lantas apakah kita harus membakar Kitabullah karena
kaum khawarij bersandar kepadanya atau juga karena kaum mu?tazilah bersandar
kepadanya?!!
Seseorang yang berada di atas al-Haq tidak akan mengatakan hal ini, bahkan
ahlul hawa sendiri tidak akan pula mengatakan ini!!! Jadi, risalah syaikh ini
adalah bagus dan jelas maksud dan tujuannya. Apabila Syaikh Abdul Muhsin
al-Abbad atau selain beliau dari para ulama memiliki pendapat yang yang berbeda
pada satu perkara dengan pendapat yang diambil oleh para penuntut ilmu, maka
hal ini dikembalikan kepada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah.
Tidaklah mungkin karena dari masalah ini syaikh menjadi menyimpang atau
tampak menjadi buruk karena masalah ini. Dari semua perselisihan yang tengah
merebak saat ini, sesungguhnya perkataan Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad dan orang
yang semisal dengan beliau adalah lebih dekat kepada kebenaran, karena mereka
adalah orang yang lebih dekat dengan Kitabullah dan as-Sunnah, bahkan mereka
adalah ahlul Kitab was Sunnah.
Oleh karena
itu menurut saya, buku syaikh
ini adalah bagus, mumtaz (sempurna) dan buku
ini layak dibaca. Adapun orang
yang membantahnya, seperti apa yg dilakukan oleh orang yang bernama Fauzi al-Atsari al-Bahraini, maka bantahannya itu miskin, tidak
benar dan saya memohon kepada
Allah untuk memberi petunjuk kepadanya. Dia (Fauzi) ini termasuk
ikhwan kita, namun dia melakukan
kesalahan fatal di dalam bantahan ini, semoga Allah membenahinya dan menunjukinya. Wajib atas dirinya untuk menuntut ilmu dan memulainya
dari ilmu yang terkecil sebelum yang terbesar. Karena tidak mungkin, bagi
seseorang yang berada pada keadaannya untuk melompat kepada ilmu yang dirinya
tidak mengetahui ilmu yang paling awal dan kecil.
Kami memohon
kepada Allah bagi saudara kita lainnya,
kesabaran di atas sunnah
dan pengetahuan terhadap makar ahlul bid?ah dan
ahlul hawa terhadap ahlus sunnah wal jama?ah.
Kami tutup ceramah ini
dengan jawaban ini.
Dari www.siraat.org