Indah larik pelangi
seusai hujan membuka
hari samar dirajut mega
garis wajahmu lembut tercipta
Telah jauh kutempuh…perjalanan
Bawa sebentuk cinta
menjemput impian
Desau rindu meresap
kenangan haru kudekap
Semakin dekat tuntaskan penantian
Kekasih, aku pulang
menjemput impian
*Chorus:
Kau dan aku….jadi satu
arungi laut biru
Tak kan ada yang kuasa
mengusik haluannya
Kau dan aku….jadi satu
sambut datangku
Bridge:
Sekian lama waktu telah mengurai makna
cinta kita gemerlap terasah masa
Kan kubuat prasasti
dari tulusnya janji
Walau apa terjadi
tetap tegak berdiri
Back to *
Kau dan aku jadi satu
bersama kita jemput…impian
Kulihat….
matamu berkaca
mengingat….
berat beban kita
Dan mendung,
selimuti paras
batinku dirundung
ragu dan cemas
Cerita dua manusia
diterjang prahara, mencoba upaya
Mungkin dulu kita tergesa
menyatukan langkah
Tak sadar rasa berbeda
dalam tentukan arah
Chorus:
Harapku…jangan dulu berpisah
kenanglah saat cinta merekah
Pintaku…jangan dulu menyerah
sebelum sesal nanti terlambat sudah
Bisik nurani…
Di ujung malam nan biru
bolehkah kuganggu
ketuk pintu tidurmu??
Buka dan izinkan aku
masuk ke mimpimu
untuk mengajak, tembus awan
pergi ke bulan
*Chorus:
Kita terbang dan melayang
di sela-sela bintang-bintang
bertautan, ringan nian
Saat itu kau menjadi
seorang putri yang mengerti
perasaanku terdalam
Pagi ini kutermangu
risau dekap ragu
ungkap rasa padamu
Hanya satu yang kumampu
masuk ke mimpimu
untuk mengajak tembus awan
pergi ke bulan
Back to *
Bridge:
Bagiku kau untaian mawar sempurna
jangan ada deras hujan menerpa
Satu-satu nyali untukmu kutata
semoga kisah kita kan tercipta
pada waktunya……
*Chorus:
Bertambah satu usiamu Ohh…
semoga penuh warna
Semakin indah hatimu
berikan cinta tuk semua
Kau telah tercipta
sebagai insan istimewa
Tumbuh dalam jiwa
terus bahagia dan raih cita
back to *
Syukur tuk yang kuasa
atas beragam anugrah
Kusertakan doa Panjang umur kasih berlimpah
back to *
Bridge:
Ikuti hidup yang mengalir
dan reguklah hingga akhir
Karna dunia terus berubah
jangan kau terlena dan goyah
Kau bertambah
Disudut ia menatapku
hatiku larut membiru
lamunan khayal menggoda
Jangan yakin dahulu
kurasa senyuman itu
lepas terarah padaku
Jangan mimpi siang hari
satu hal itu pasti
Kalau memang takdir ada
Cinta tak 'kan kemana
Kulihat kau terpana
hampir tak dapat bicara
Hilang nyali tuk menyapa
Besarkan hati kawan
Kalau soal percintaan serahkan saja ahlinya
Jangan sampai lupa diri
lihatlah saja nanti
Kalau memang takdir ada
Cinta tak kan kemana
"Keduanya kusuka harus memilih yang mana ...
Mungkin baik kuundi saja semuanya
kemana aaah ....
Bagai hujan siang hari
Haruslah hati-hati
Gadis cantik macam ini
membutakan nurani
mari kita mengakhiri
bertualang bercinta
hiduplah lurus niscaya
tercipta rasa bahagia
wahai dengar satu umpama
bisa kau alami
Pabila pada esok hari
ajalmu menyapa
Sementara….
begitu banyak hal tertunda
tak sempat tuntas semua
*Chorus:
Jika tinggal sehari
hidupmu di dunia ini
Engkau kan perbuat apa
yang tak sia-sia?
Kan kupeluk orang tercinta
syukuri karunia
Coba hibur hati mereka
yang pernah kuhina
Jangan sampai…
masih tersisa dendam di dada
tak sempat damai berkuasa
Back to*
**Jika tinggal sehari
usiamu di dunia ini
Engkau kan perbuat apa
suatu yang bermakna
repeat * & **
Dalam riuh suara
kusampaikan laguku
Kau hantar suasana
menghapus lelahku
Kita nikmat bersama
seolah satu jiwa
tak berjarak
Ini…..panggung untukmu
*Chorus:
Sinar lampu trus berputar
semarak warna-warninya
Irama dentum di dada
kutergetar
Susuri syair dan nada
coba ikut bernyanyi
Jangan ragu trus menari
kau kan bahagia
Slalu di setiap kota
kau setia menemani
Memberi rasa suka
tak pernah ku sepi
Kita ingin bersama
dalam satu bahasa
tak berjarak
Ini…..panggung untukmu
Back to *
Kutulis sebaris kata
walau sederhana
Tertuju bagimu, Nona
yang mengusik jiwa
*Senyummu bunga…musim cerah
Matamu surya…memancar ramah
Chorus:
Ingin selami samudra hatimu
temukan mutiara tiada tara
Lalu terlena rebah didasarnya
Ingin masuki puri di hatimu
hangatkan ruangnya dengan cinta
Dalam irama kita berdansa
dan terbuai
kidung mesra
milik kita
Kususun serangkai nada
walaupun biasa
Terlantun bagimu, Nona
yang menyentuh jiwa
Back to * and Chorus