|
|
As-Salaam
Setiap hamba Allah yang hatinya bebas atau terhindar dari kebencian, iri hati, kebohongan, dan niat buruk, anggota badan kita tidak tercermari dosa dan perbuatan haram, serta sifat-sifat kita sebagai hamba-Nya tidak dipengaruhi keburukan, sehingga kita harapkan, semoga kita akan menjadi hamba yang datang kepada Allah 'Azza wa Jalla dengan hati yang sejahtera
Apabila kita sebagai manusia hamba-Nya memiliki sifat yang mendekati sifat sempurna Yang Mahasejahtera, yang sifat-Nya tidak mungkin disamai oleh makhluk-Nya, maka kita manusia sebagai hamba-Nya dapat diharapkan menjadi sejahtera.
Adapun yang dimaksud dengan keburukan sifat-sifat kita sebagai manusia adalah akal dikuasai oleh hawa nafsu dan amarah, sedangkan keadaan yang sebenarnya tidak demikian. hawa nafsu harus dikuasai oleh akal dan menaati akal. Jika terbalik (al-intikaas), terjadi pula keterbalikan (al-in'ikaas). Ini karena tidak akan ada kesejahteraan seandainya pangeran menjadi budak dan raja menjadi rakyat. Juga tidak akan ada apa yang dinamakan kesejahteraan atau Islam kalau seorang tidak melindungi orang muslim dengan kata dan perbuatannya. Mungkin seseorang disebut sempurna atau pelindung kalau dia sendiri tidak terbebaskan dari kerendahan hatinya. |
http://alhaqa.cjb.net
http://www.geocities.com/al_haqa
Kirim tulisan dan tanggapan anda ke
Copyright 2004 Al-Haq All rights reserved