Teknik Fotografi gua tidak berbeda jauh
dengan teknik Fotografi permukaan namun kondisi gua yang
gelap, berair, berlumpur, ruang yang sempit serta
kelembapan yang tinggi menjadikan seorang fotografer gua
mau tidak mau harus menguasai kondisi medan. Pengalaman
penelusuran yang tinggi bisa menjadikan salah satu modal
utama seorang photografer untuk menghasilkan suatu karya
yang baik dari segi dokumentasi dan seni. Berikut adalah
beberapa Informasi yang perlu diketahui oleh seorang
photografer sebelum melakukan pemotretan di dalam gua
baik dari persiapan, teknik pemotretan dan hambatan/
kendala yang akan ditemui oleh seorang fotografer gua. Persiapan
yang harus dilakukan .
Informasi diperlukan untuk membantu kelancaran dan
mempermudah dari kegiatan. Informasi disini mulai
dari medan gua, akses menuju lokasi serta kondisi gua.
Informasi bisa didapatkan dari orang yang sudah
pernah masuk gua atau organisasi.
Setelah mengetahui informasi baik dari medan gua,
akses menuju lokasi dan kondisi gua perlu kiranya
mempewrsiapakan perlengkapan penelusuran yang mesti
dibawa. Perlengakapan disini dibagi menjadi 4 bagian
yaitu :
-
Perlengkapan Pribadi
-
Perlengkapan tim
-
Perlengkapan penelusuran gua Horizontal
-
Perlengkapan penelusuran gua Vertikal.
Gua Horizontal
Gua Vertikal
Seorang fotografer harus mmempunyai stamina diatas
rata-rata dari seorang penelusur gua dikarenakan
activitasnya yang terlalu tinggai dan upaya untuk
mengahsilkan foto yang baik
Untuk menghasilkan gambar yang bagus
dan inovatif perlu adanya teknik -teknik yant lain
yang mesti dicoba dan di kembangkan . Atau mungkin
mengevaluasi dari hasil kegiatan yang lain bisa
menjadikan bahan referensi untuk menghasilkan karya
yang lebih bagus.
Jangan sampai kebutuhan yang telah diprediksi
untuk melakukan pemotretan sampai terlupa atau
tertinggal. Ini merupakan salah satu kesalahan yang
kerap terjadi dan beulang-ulang .Daftar peralatan,
alat yang akan di bawa akan menambah tuigas menjadi
ringan karena peralatan yang dibawa seperlunya dan
tercatat dalam daftar peralatan serta cadangan (film
dan batu baterai) sewaktu-waktu kalau habis sedangkan
pemotretan belum usai.
Prinsip dasar Fotografi Gua:
Untuk menghasilkan gambar yang baik ada beberapa
point yang perlu diketahui yaitu mengetahui jatuhnya
sinar, tebal tipisnya byangan yang dihsilkan sehingga
letak tata cahaya (flash) perlu diupertimbangkan.
Kebutuhan cahaya merupakan kebutuhan yang vital
dari proses pemotretan, sehingga kebutuhan cahaya
perlu diperhitungan dengan perhitungan medan (sempit/luas),
batuannya mernyerap sinar/ tidak dan lin-lain agar
nantinya gambar yang dihasilkan tidak over/under
expose, kecuali untuk keperluan tertentu.
Flash bukan satu-stunya sumber cahaya yang bisa
digunakan untukl mrnghadslkan foto tetapi sumber
cahaya yang lain masih bisa dimanffaatkan yaitu
ncahaya boom dan cahaya lampu senter.
Hambatan:
Medan di dalam gua yang sempit, gelap dan
berlumpur (bahkan ada sungai bawah tanah) sehingga
diperlukan perlakuan khusus dalam packing peralatan
dan cara membawa paralatan fotografi agar dapat
menghasilkan foto yang baik dengan aman (baik dari
orangnya maupun peralatannya).
Kondisi dalam gua yang mempunyai kelembaban tinggi
mengakibatkan batu baterai cepat habis, lensa yang
sering mengembun bahkan bisa mengakibatkan film
menjadi lembab dan mudah robek.
Kebutuhan perlengkapan standart disini merupakan
standart untuk penelusuran gua dan fotografinya.
Lokasi yang jauh ditambah kondisi gua dan medan
yang ekstrim, sayang kalau tidak jadi atau gambar
yang dihasilkan tidak maksimal. Disini perlu
bracketing yaitu memotret 3-4 expose meskipun
menjadikan lebih boros dibandingkan tanpa bracketing.
|