KEGIATAN |
Ekspedisi Maros (1989). Hasil dari temuan
data lapangan dari Ekspedisi ini adalah sebagai berikut :
Adanya Intrusi basalt atau gabro yang terbentuk sill yang mengakibatkansulitnya air sebagai media pelarutan gamping yang paling aktif berkembang karenaterbentur batuan beku yang sangat resisten. Tidak berkembangnya karst topografi yang normal (doline, uvala, polje) hal ini dapat dilihatbahwa tinggian maupun rendahan didaerah ekspedisi adalah merupakan mega lapies dengan pelarutan aktif diantaranya. Kondisi litologi daerah ekspedisi pada umumnya napal gampingan (hasil analisa kalsimetri) yang cenderung meloloskan dari pada meresap air. Beberapa gua daerah Maros cukup menarik dan berpotensi sebagai tempat pariwisata antara lain :
Gua-gua umumnya
horizontal disiebabkan oleh oleh rendahnya permukaan air
tanah, hingga hampir jarang mengakibatkan "collase"
(runtunya dinding gua). Yang menyebabkan terjadi sumuran
(Luweng) walaupun dibeberapa tempat terdapat gua vertikal
yang disiebabkan oleh runtuhnya Columnar Joint (kekar
tiang pada batuan beku). Anggota Tim Ekspedisi Maros 1989 Team Ekspedisi Didi Hadi Wismu Hartanto Prasetyo Hardi Waluyo M Hari Aristyanto Suharyadi Yudi Nurcahyono
Team pendukung
Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Acintyacunyata Speleological Club.Tujuan dari kegiatan rutin ini adalah untuk menambah jam terbang para anggotanya, mengumpulkan data base gua-gua di Indonesia (khususnya Yogyakarta), serta pelacakan sungai bawah tanah.
Kegiatan Asc Dari Waktu kewaktu
Ekspedisi Sumba, ekspedisi gabungan dengan tim Perancis, Pulau Sumba, 1985. Eksplorasi gua-gua di Blora, Jawa Tengah, 1985. Survey Dan Pemetaan Gua-gua Kawasan Nusa Kambangan, anggota tim Bapedal Pusat, dalam rangka Studi AMDAL, 1986. Kursus Lapangan Cave Rescue, instruktur pakar speleologi dari Verbond Vlamse de Spelelogen (VVS, Belgia), Gunung Sewu, 1987. Evakuasi mayat di Gua Songothel, bersama SARDA DIY, Kecamatan Paliyan, Gunung Kidul, 1987. Evakuasi mayat di kawah Jolotundo, dataran tinggi Dieng, 1985 dan Mei 1988. Pembuatan film pertolongan kecelakaan gua, bekerja sama dengan KSR PMI Yogyakarta, Gunung Kidul, 1987. Pendataan gua-gua volkanik Gunung Slamet, bekerja sama dengan Perum Perhutani di daerah Baturaden dan sekitarnya, 1988. Instruktur vertical rescue HIKESPI (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia), pada Latihan Gabungan ABRI. KOPASSUS, MARINIR, KOSTRAD, Citatah, Bogor, 1988. Shooting untuk TVRI acara Celah-celah Perguruan Tinggi, bersama PPLH (Pusat Penelitian Lingkungan Hidup) UGM, Gunung Kidul dan Bantul, 1988, 1991. Demonstrasi teknik vertical rescue, Seminar Mahasiswa Kedokteran se Indonesia, MAPADOKS UNISULA, Semarang, 1989, 1994. Ekspedisi Maros 89, Pelacakan dan pemetaan gua, Sulawesi elatan, 1989.
|