Sebagian PTA untuk membuat tabung teleskop dari tabung kertas (tabung kertas yang banyak dipakai adalah yang bermerk Sonotube), ada pula yang membuatnya dari fiberglass. Tetapi untuk Teleskop Pipa, bahan yang paling populer adalah plywood dan pipa aluminum.
Kalau kamu tidak bisa menemukan pipa kertas, kamu bisa juga memakai pipa PVC (pipa peralon), hanya masalahnya adalah pipa PVC akan lebih berat dibandingkan dengan pipa kertas.
Kenapa teleskop harus memakai tabung? Apa gunanya tabung teleskop?
Dulu saya beranggapan bahwa fungsi tabung teleskop adalah untuk mencegah supaya jangan sampai ada sinar atau cahaya (selain cahaya bintang) mencapai permukaan obyektif. Sekarang saya pikir anggapan saya itu tidak seluruhnya benar. Mencegah cahaya yang tidak diinginkan menyinari obyektif hanyalah salah satu fungsi dari tabung, tetapi bukan fungsi utama.
Fungsi utama dari tabung teleskop adalah sebagai tempat untuk komponen optik dari teleskop, supaya posisi komponen-komponen tersebut selalu tetap dan tidak berubah. Cermin primer, cermin sekunder, diagonal holder dan juga fokuser, semuanya harus tetap pada posisi yang paralel satu dengan lainnya. Semua komponen tersebut harus dipasang pada posisi yang berada tepat pada optical axis dari cermin. Karena itulah tabung teleskop tidak selalu harus berbentuk "tabung", kamu bisa membuatnya dalam bentuk persegi empat, segi enam atau segi delapan.
Ini juga salah satu keuntungan dalam membuat teleskop sendiri, karena kamu bisa membentuk teleskopmu semaumu.
Di depan telah beberapa kali saya sebut istilah Teleskop Pipa yang merupakan terjemahan "semau gue" dari Truss Tube Telescope. Teleskop Pipa ini adalah salah satu desain yang sangat populer di kalangan PTA. Dalam desain ini, kamu tidak akan menjumpai adanya tabung teleskop seperti yang biasanya kamu lihat, dengan kata lain bentuknya tidak seperti "teleskop".
Teleskop buatan Jean-Marc (yang gambarnya bisa dilihat di halaman sebelum ini)adalah contoh dari desain Teleskop Pipa. Desain teleskopnya sedikit berbeda, karena Jean-Marc hanya menggunakan 3 pipa Aluminum yang berfungsi sebagai penyangga utama, sementara desain yang umum adalah Teleskop Pipa yang memakai 8 pipa aluminum sebagai penyangga.
Bagi mereka yang ingin memiliki teleskop besar, desain Teleskop Pipa dengan Dobsonian mount adalah pilihan yang terbaik sebab desain ini memungkinkan teleskop berukuran besar tetap memiliki portabilitas dan stabilitas.
Kalau akan dibawa bepergian, teleskop bisa dibongkar menjadi beberapa bagian dan relatif tidak memakan banyak tempat.
Sekarang mari kita lihat beberapa bagian utama dari teleskop pipa secara lebih mendetil.
Ini adalah gambar dari upper cage yang saya buat untuk teleskop 10" saya, sekali lagi, teleskop ini masih juga belum jadi. Upper cage ini seluruhnya terbuat dari kayu. Dua cincin segi delapan (cincin atas dan cincin bawah), dibuat dari plywood berukuran 15 mm (1/2"). Diameter dalamnya 27 cm (10.6") sedangkan diameter luarnya 37 cm (14.5"). Cincin ini saya buat dalam bentuk persegi delapan, karena dengan gergaji tangan lebih mudah membuat bentuk ini daripada membuat bentuk lingkaran.
Untuk menghubungkan dua cincin ini saya memakai empat batang rotan berdiameter 19 mm dengan panjang 29 cm. Saya pakai rotan karena waktu itu saya belum mempunyai pipa aluminim. Pada setiap batang rotan itu saya buat lubang untuk memasang spider, sekitar 7 cm dari bagian atas.
Untuk tempat fokuser, atau biasanya disebut papan fokuser, saya gunakan potongan plywood berukuran 10cm x 29cm. Pada potongan itu saya buat lubang yang berdiamter 8 cm. Posisi dari lubang ini adalah 8 cm dari cincin bagian bawah.
Upper cage teleskop saya belum memiliki pelindung cahaya (light baffle). Pada gambar di sebelah ini, kita bisa lihat upper cage yang sudah dipasangi pelindung cahaya.
Bahan yang dipakai untuk membuat pelindung cahaya adalah plastik. Di luar negeri umumnya mereka memakai Kydex. Tetapi karena Kydex tidak ada di sini, saya memakai Formica.
Ukuran dari mirror box harus lebih besar daripada diameter cermin. Jadi dari pinggiran cermin ke mirror box harus ada jarak beberapa centimeter, biasanya sekitar 2.5 cm 91").
Tujuan dari jarak pemisah ini adalah supaya udara hangat yang berada di sekitar cermin, atau di dalam tabung kalau teleskopnya memakai tabung, bisa lebih cepat keluar dari tabung. Jarak ini sangat penting untuk teleskop yang memakai tabung, sedangkan untuk Teleskop Pipa tujuan utama jarak ini adalah supaya tidak ada bagian dari teleskop (misalnya komponen-komponen yang dipergunakan untuk menghubungkan pipa aluminum dengan upper cage) yang menghalangi masuknya cahaya.
Ada kalanya jarak ini dibuat lebih besar dari 2,5 cm. Mirror box saya misalnya mempunyai jarak pemisah 8 cm, sehingga diameter mirror box saya adalah 45 cm. Tujuannya adalah supaya kalau bepergian, upper cage teleskop saya bisa saya letakkan di dalam mirror box untuk menghemat tempat.
Sesudah mirror box selesai dibuat, kita letakkan dua poros sisi pada dua sisi dari mirror box. Poros sisi ini atau side bearing, bisa dibuat dari bahan apa saja. Bisa dibuat dari plywood yang dipotong membentuk lingkaran atau dibuat dari pipa PVC. Ukuran dari poros sisi ini harus sebesar mungkin, supaya teleskop memiliki kestabilan sewaktu digerakkan.
Dimana posisi yang tepat untuk poros sisi ini? Poros ini harus diletakkan pada titik keseimbangan teleskop. Untuk mencari di mana titik ini bisa dlakukan dengan memakai rumus tertentu, tapi cara yang paling mudah adalah dengan mencari titik keseimbangannya. Caranya mudah. Pasang seluruh komponen teleskop (cermin primer dan sekunder, fokuser, diagonal holder). Kemudian letakkan teleskop di atas lantai atau permukaan yang rata, diletakkannya dalam posisi tidur. Setelah itu selipkan sebatang kayu di bawah teleskop, gerakkan teleskop sampai kamu menemukan titik keseimbangannya. Tandai titik ini, dan titik inilah yang nanti akanmenjadi tempat untuk memasang poros sisi.
Poros sisi ini bisa juga diletakkan di sembarang tempat, artinya bukan pada titik keseimbangan. Tetapi kalau ini yang kamu lakukan kamu harus selalu membawa sesuatu yang bisa dijadikan beban tambahan untuk menyeimbangkan teleskop.
Upper cage dan mirror box dihubungkan dengan pipa. Biasanya yang dipakai adalah pipa aluminum, tetapi bahan lain juga bisa dipakai. Aluminum dipakai karena kekuatan dan kerunganannya. Batang kayu juga bisa dipakai asalkan kuat dan ringan. Semula saya ingin memakai rotan tetapi ternyata rotan kalau panjang mudah bengkok, jadi akhirnya saya pilih aluminum. Selain itu aluminum juga lebih murah.
Rocker box adalah bagian di mana teleskop diletakkan. Rocker box ini terdiri dari dua bagian, yaitu rocker dan ground bord. Seperti yang lainnya, rocker box ini juga dibuat dari plywood. Bisa dilihat di gambar rocker box dari teleskop milik Jean-Marc.
Memasng teleskop untuk Dobsonian sangat mudah, cukup pasang semua bagian teleskop dan kemudian diletakkan pada rocker box. Selesai dan siap pakai.
Salah satu problem yang saya hadapi pada waktu akan memulai membuat teleskop adalah menentukan ukuran teleskop. Say bingung di mana saya harus meletakkan fokuser, berapa panjang tabungnya atau berapa diamter tabung yang tepat. Pada bagian berikut saya coba buat skema teleskop, lengkap dengan rumus-rumus untuk menentukan di mana komponen-komponen teleskop seperti fokuser harus diletakkan.
Klik link di bawah ini untuk melihat skema teleskop.
© 1997 bob@bahana.co.id