Halaman Web Dan Simmons
Indonesian B
Tanggal 20 Agustus 1997

.
Nama saya Dan Simmons. Saya tinggal di Mooloolaba yang letaknya di daerah Sunshine Coast 40 kilometer di sebelah utara kota Brisbane. Brisbane ibu kota Queensland yang sebuah propinsi di Australia.

Saya dilahirkan di Melbourne yang ibu kota negara bagian Victoria. Saya dibesarkan di Melbourne di mana saya bersekolah sampai saya mendaftarkan diri di Angkatan Laut Kerajaan Australia (Royal Australian Navy) karena Australia berperang pada waktu itu.. Saya bekerja sebagai pelaut selama tiga tahun, kebanyakan di lautan di sekeliling Niugini (New Guinea) dan pulau-pulau di Hindia Belanda ("East Indies") yang baru bernama Republik Indonesia.

Di akhir perang saya berada di negara Sarawak untuk penyerahan Jepang. Kemudian saya belajar di Universitas Melbourne. Setelah itu saya bekerja sebagai ahli pertanian selama bertahun-tahun dan sebentar sebagai wartawan pertanian sesudah saya pensiun. Saya juga mengadakan kursus untuk orang tua dan orang yang berencana untuk pensiun..

Dewasa ini saya pensiun sekali lagi. Saya tinggal di Sunshine Coast di mana pemandangan dan cuaca indah sekali. Walaupun sedang pensiun saya kerja sekali seminggu di gedung pengadilan (Court House) Maroochydore sebagai relawan dengan "Friends at Court". Saya juga belajar Bahasa Indonesia di Universitas Sunshine Coast dengan isteri saya. Menurut pendapat saya Universitas ini paling baru dan paling ramah di Australia.Saya belajar sejarah juga, khususnya sejarah lingkungan alam

Selain dari kegiatan-kegiatan ini saya suka sekali berjalan-jalan sepanjang pantai-pantai Sunshine Coast dengan isteri saya. Kami sering duduk tenang dan menonton ombak-ombak dan kapal-kapal di laut.

Kendaraan di Kota Melbourne pada zaman dahulu

Saya sudah mengunjungi banyak tempat di Australia dan di luar negeri tetapi tempat yang paling saya sukai di dunia adalah Australia. Ini karena saya dilahirkan dan dibesarkan di Melbourne. Saya meningat banyak hari gembira di sana.

Banyak di antara ingatan ini tentang kendaraan dan perjalanan sekitar kotaku ketika saya masih anak bertahun-tahun yang lalu. Pertama saya memikirkan trem listrik tetapi pada zaman dulu belum ada trem listrik melainkan trem yang ditarik dengan kabel. Perjalanan dengan trem-trem ini adalah pengalaman yang paling menggairahkan karena kereta kabel (dummy car) bersama-sama kereta penumpang bergoyang-goyang dari sebelah ke sebelah, haluan dan buritan, dan naik turun. Trem kabel itu tersentak ketika ia mulai berjalan, lalu meluncur terus. Akhirnya tersentak lagi ketika berhenti. Ya, itu perjalanan lucu!

Di kemudian hari, trem listrik yang meliputi sebagian besar kota Melbourne sangat bagus, tetapi berangsur menjadi kenderaan reyot. Angin dan hujan meniup di kereta seluruh penumpang. Di musim dingin penumpang semua kedinginan.

Dewasa ini kota Melbourne masih mempunyai trem. Trem ini bergerak cepat dan lancar dan memakai A.C.. Jadi Melbourne sekarang ini mempunyai trem bagus tetapi menurut pendapat saya kota itu yang dulu indah sekali sekarang berhati buruk karena ada kasino jelek dan isyu lain seperti pacuan mobil di taman rakyat bernama Albert Park. Jadi, kadang-kadang saya merasa sedih kalau saya memikirkan Melbourne yang dulu ada kota favorit saya.

Untuk mendengar pendapat dan pengalaman saya di bidang pendidikan,
silakan klik nomor 1. dan nomor 2.

Kalau mau email ke-pada saya, silakan pakai alamat dsimmons@scuc.edu.au

Kembali ke daftar pelajar bahasa Indonesia

1