SUARA REDAKSI 
Jatinangor 

Semangat untuk menjadi yang terbaik, bergema di Jatinangor. Di tengah sejuknya udara Sumedang, sekitar 540 Penggalang unjuk keterampilan. Dengan segenap kemampuan mereka memperlihatkan apa yang mereka dapatkan selama di gugus depan. Jatinangor menjadi saksi. 

Kini, Bumi Perkemahan Jatinangor terpilih sebagai tempat Lomba Tingkat V Nasional 1998. Lomba ini merupakan ajang pertemuan paling bergengsi bagi pramuka. Sebab, mereka yang tampil di LT V adalah yang terbaik di tingkat kwartir daerah. Karena itu, bisa tampil di Jatinangor merupakan suatu kebang-gaan tersendiri. Mereka yang tampil di Jatinangor terdiri dari 27 regu putra dan 27 regu putri. Masing-masing regu ingin menjadi yang terbaik. Dengan menjadi yang terbaik, mereka akan memperoleh hadiah istimewa; berangkat ke Chili untuk mengikuti Jambore Dunia. Inilah salah satu yang mereka kejar di Jatinangor. 

Selain di Jatinangor, pada awal bulan Juli ini ada beberapa kegiatan besar yang lain. Di Taman Nasional Bali Barat, Saka Wanabakti menyelenggarakan Pertikawana Nasional. Sedangkan di Kupang, NTT berlangsung Temu Siswa Taruna Tani, Nelayan, dan Saka Tarunabumi. Ini merupakan kegiatan istimewa, karena diikuti Penagak Pandega yang memiliki perhatian terhadap pertanian dan kehuta-nan. Sementara itu di Hong Kong, Prof. Dr. W.P. Napitupulu menerima APR Award for Distinguished Service. Mantan wakil ketua Kwartir Nasional ini menerima penghargaan atas peran sertanya dalam memajukan dan membangun kepramukaan di kawasan Asia Pasifik. Selamat buat Kak Napitupulu. 

Rekan pembaca, itu adalah sebagian dari agenda Kwartir Nasional bulan ini. Sementara itu di dapur redaksi kami tetap seperti semula, sibuk menyiapkan naskah untuk memenuhi kebutuhan pembaca. Sesuai dengan kondisi saat ini, kami menyajikan masalah demam berdarah sebagai laporan. Selain itu ada tulisan mengenai pembinaan kepramukaan. Jangan lupa untuk menyimak pendapat Menko Kesra dan Taskin Haryono Suyono tentang Gerakan Pramuka. 
Selamat membaca.

 
 klik di sini
DAFTAR ISI
  1